Manekin sudah ada sejak peradaban kuno dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari seni dan mode selama berabad-abad. Manekin yang kita lihat di jendela toko dan di lantai toko ritel hanyalah perkembangan terbaru dari barang penting ini dalam sejarah mode.
Manekin Masa Lalu
Penggunaan manekin paling awal diketahui terjadi di Mesir kuno. Orang Mesir kuno menggunakan manekin kayu untuk memajang pakaian. Dalam sejarah kuno, orang Yunani dan Romawi menggunakan kawat dan bubur kertas untuk tujuan yang sama. Selama Renaisans, seniman menggunakan manekin sebagai model untuk lukisan dan patung. Pada abad ke-19, Paris menjadi pusat produksi manekin dan tetap demikian hingga pertengahan abad ke-2.
Sekitar waktu ini, kita juga mulai melihat manekin digunakan dengan cara yang kita kenal. Manekin menjadi lebih umum digunakan di etalase toko untuk memajang pakaian dan aksesori. Pada saat ini, manekin dibuat dari bubur kertas dan kemudian dari lilin. Pada awal abad ke-20, manekin dibuat dari seluloid dan akhirnya dari plastik, bahan yang masih umum saat ini. Pada tahun 1920-an dan 30-an, manekin menjadi kurang realistis dan lebih bergaya, menyerupai mode Art Deco saat itu. Namun, tren itu segera ditinggalkan, dan secara keseluruhan, manekin menjadi lebih realistis.
Perubahan dalam Sejarah Terkini
Dalam sejarah yang lebih baru, kita mulai melihat manekin yang menyerupai yang kita lihat hari ini. Pada tahun 1960-an, manekin menjadi lebih benar secara anatomis, mencerminkan perubahan standar kecantikan saat itu. Pada tahun 1990-an, manekin menjadi lebih realistis dan beragam, dengan ukuran dan warna kulit yang berbeda. Saat ini, kita menggunakan manekin tidak hanya di jendela toko, tetapi juga di pameran museum, fotografi, dan film. Mereka dirancang agar semirip mungkin dengan aslinya dan sering dibuat menggunakan teknologi pencetakan 3D. Pencetakan 3D memungkinkan tingkat detail yang tinggi yang sebelumnya tidak mungkin. Beberapa department store kelas atas dan merek mode menggunakan manekin yang disesuaikan yang khusus untuk estetika merek mereka, yang lebih jauh menekankan peran manekin sebagai bagian integral dari strategi pemasaran visual toko.